Selasa, 09 Juni 2009

Artikel

Say no to drug
Salah satu fenomena yang mengkhawatirkan di kalangan remaja saat ini adalah merebaknya NARKOBA. Dunia kedokteran melaporkan bahwa sekitar 70% pelaku penyalagunaan narkotika adalah para remaja. Belakangan ini, banyak di jumpai remaja yang masih duduk di bangku sekolah terlibat NARKOBA, baik sebagai pengguna maupun sekaligus sebagai pengedar. bahkan belakangan ini, ada upaya memasukkan ke dalam makanan yang di jual di kantin sekolah, memasukkan ke ujung pensil atau pulpen yang biasa dihirup atau di dijilat anak-anak, dan sebagainya.
Fenomena ini sangat mengkhawatirkan, karena NARKOBA dapat menghancurkan masa depan remaja itu sendiri, bahkan jika kejadiannya masih dapat menghancurkan masa depan bangsa. Betapa tidak, seorang yang sudah kecandu NARKOBA, ia akan berusaha memuaskan dirinya sendiri dan tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain. cara apapua akan di lakukannya untuk mendapatkan NARKOBA, tidak peduli dengan berbohong, bahkan mencuri,.orang-orang yang sudah tercandu NARKOBA tidak memiliki lagi pikiran yang jernih untuk mempersiapkan masa depannya, apa lagi masa depan orang lain. yang di pikirkan masa kini saja, yaitu bagaimana memuaskan dirinya dengan NARKOBA.
Agar remaja tidak terjerumus mengonsumsi NARKOBA, maka ada beberapa hal yanng harus dilakukan oleh remaja:
1.Mengetahui kekharaman mengonsumsi Narkoba dari sudut agama
2.Memperkuat pertahanan spiritual
3.Mengikuti kegiatan intra dan ekstra kurikuler yang positif
4.Memilih teman yang baik
5.Berpikir jangka panjang
Jika remaja mampu melakukan 5 hal diatas, seorang remaja pasti akan mampu menjaga dirinya dari ancaman NARKOBA. Hanya remaja-remaja yang mampu mengendalikan dirinya dari NARKOBA yang dapat meraih masa depannya dengan gemilang.



cerpen

Menarik becak
Pagi tadi Fiki tidak masuk sekolah.seharian ia menarik becak bangUdin yang kebetulan pulang kampung.fiki menarik becak karena fiki ingi punya kemeja bermerek valino seperti kepunyaan Irul .tetapi mana mungkin orang tuanya yang miskin itu sanggup membelikannya .
Kebetulan sekali Bang udin sedang pulang ke kampung ,becaknya di titipkan di rumah fiki di kampung,paling tidak tiga hari. hitung-hitung , jika waktu tiga hari itu dapat digunakan oleh fiki untuk menarik becak Bang udin , kiranya pendapatannya cukup untuk membeli kemeja yang di inginkannya.
Maka sejak tadi pagi , fiki pun menarik becak Bang udin.ia telah minta izin kepada gurunya, untuk tidak masuk sekolah selama tiga hari,alasannya hendak pergi ke kampung menengok neneknya. Dari pagi hingga kira-kira pukul sembilan malam, fiki sudah dapat mengantongi uang empat puluh ribu rupiah lebih. Dan selama tiga hari ini selalu mujur demikian, cukuplah sudah uang fiki untuk membeli kemeja valino,Bahkan mungkin lebih.
Fiki mendayung becaknya perlahan-lahan menuju ke pasar malam yang hampir bubaran. Langit cerah, lampu-lampu listrik di sepanjang jalan pun sinarnya berseri-seri seperti mata si fiki. orang-orang berjalan ke luar dari pasar. dan fiki menghentikan becaknya di tempat yang kira-kira akan mendapat penumpangnya.
Diantara orang banyak yang baru saja keluar dari pasar malamitu juga terlihat guru fiki beserta istrinya. Rupanya iapun habis belanja, guru itu berjalan menuju arahnya. fiki mulai merasa cemas. fiki menekan topinya dalam-dalam untuk menutupi wajahnya. ia tidak berani memandang gurunya yang semakin dekat itu.
"Jalan sarif,Bang!"tiba-tiba kata gurunya,sambil memegang tepi kap becak fiki.
"Berapa Bang?"tanya gurunya pada fiki
"Dua puluh saja pak!"sahut fiki singkat dengan suara agak dibesar-besarkan,tetapi agak gemetar juga .
"lima belas ya..pak?"tawar gurunya
"Baiklah ,"akhirnya kata fiki untuk menghindarkan percakapan lebih panjang lagi dengan gurunya itu. sambil menggenjot becaknya yang di tumpangi oleh gurunya, fiki bersyukur sebab , agaknya pak guru tidak menyangka sedikitpun bahwa tukang becak yang menariknya itu sebenarnya si fiki, muridnya.
"Stop sini!"kata gurunya sesampai di depan rumahnya. guru si fiki dengan istrinyapun turun sambil menyodorkan dua lembar uang kertas yang di terima fiki tanpa diperiksa lagi.
Tetapi tiba-tiba ia terperanjat setengah mati, ketika hendak memasukkan uang ongkos becak dari gurunya itu ke dalam dompetnya. dua lembar uang kertas yang di terimanya itu ternyata bukan lima belas ribu , melainkan ribuan setelah berfikir sejenak , tanpa ragu-ragu ia kembali lagi memberikan uang itu kepada gurunya. Dan tatkala itu taulah pak guru itu bahwa penarik becak itu adalah Fiki, muridnya.
*****

lagu

punkrock jalanan
Sungguh q menyesal telah mengenal dia
Dan aku kecewa telah menyayanginya
Dan aku tak akan mengulang ke-2x
kusimpan rindu di hati gelisah tak menentu
Berawal dari kita bertemu kau akan ku jaga sampai nanti
ku ingin engkau mengerti betapa kau kucinta
Hanya padamoe akoe bersumpah kau akan koe jaga sampai mati
Koe ingin tau siapa nama moe dan koe ingin tau di mana rumah moe
Walau sampai akhir hayat ini
Jalan hidup kita berbeda akoe hanyalah punkrock jalanan
Yang ta' poenya harta berlimpah dirimoe sayank....
Ku tunggu koe ku tunggu ku nanti koe ku nanti
Walau sampai akhir hayat ini...
Ku kira koe setia padakoe ternyata koe men-2 kan koe
sungguh hati ini terluka ....
Dan sudah kini koe alami perjalanan cinta yang lama ini
Ku kira koe setia pda koe ternyata koe men-2kan koe
Dulu koe berjanji akan sehidup semati
Dan akoe kecewa telah menyayanginya
Dan akoe ta' akan mengulang ke-2xnya